Selasa, 17 Januari 2012

Gak Tahan Kritikan



Mungkin kalau dilihat dari penampilan luar, mungkin saya kelihatan lebih cuek, kuat dan masa bodoh . Tapi siapa yang tahu kalau sebenarnya saya itu cengeng ! Baru kemarin saya dapat komplain dari hasil foto copy saya . Mungkin karena saya baru saja terjun dibidang itu, jadi bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal . Dia mengkritik dan menunjukkan perbandingan hasil dari saya dan dari yang lain . Mungkin orang itu bermaksud mengkritik dengan tujuan agar lebih baik untuk saya kedepannya . Berintonasi pelan, berbahasa halus, namun begitu pedas . Saya hanya bisa  "iya-iya" atau "maaf" . Saat itu disebelah saya duduk kekasih saya Ganang Pamungkas . Sepeninggal orang itu, sebenarnya saya ingin menangis. Tapi saya tahan, karena Ganang juga kelihatan lebih kecewa mendengar perkataan laki-laki itu . Saya berusaha tersenyum, saya buat bercandaan, biar saya terlihat kuat dihadapannya. Karena saya tahu, kalau saya terlihat sedih dihadapannya, dialah yang akan merasa lebih sakit dibanding saya . Dahulu acap kali ada seseorang yang mengkritik tentang saya, entah tentang penampilan, atau pekerjaan, saya hanya tersenyum dan berlalu, kemudian menangis seorang diri . Namun ketika melihat kekasih saya, saya seolah mempunyai kran dikelopak mata saya, sehingga saya bisa menyumbat air mata yang hendak keluar . Dia itu seperti sabu-sabu merk pribadiku yang selalu membuatku percaya pada diriku sendiri ...

1 komentar:

  1. ya... itulah gunanya pacar ato keluarga, bisa buat kita lebih kuat

    BalasHapus