Bagi beberapa orang, badut merupakan sosok yang menakutkan. Tak heran jika orang yang takut terhadap badut sering ditertawakan. Namun sebaiknya kini diwaspadai, takut terhadap badut bisa menjadi penyakit yang serius.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Sheffield di Inggris tahun 2008 menanyai lebih dari 250 anak berusia 4-16 tahun mengenai badut. Hasilnya menunjukkan bahwa badut secara umum tidak disukai oleh anak-anak, bahkan beberapa di antaranya merasa ketakutan.
Dilansir melalui Magicmedic, Senin (23/4), ketakutan yang tak masuk akal terhadap badut dikenal dengan istilah coulrophobia. Orang yang mengidap fobia ini biasanya akan selalu merasa takut, panik, berkeringat, mual, jantung berdebar, sesak nafas, menangis atau berteriak serta marah jika berada dalam ruangan yang ada badutnya. Penderita fobia ini juga akan melakukan apa saja untuk menghindari situasi saat dia bertemu badut.
Rami Nader, psikolog dan direktur dari North Shore Stess and Anxiety Clinic di North Vancouver menjelaskan bahwa sebagian orang merasa takut dengan badut karena tidak tahu rupa asli siapa di balik badut tersebut.
"Anda tidak tahu bagaimana wajah mereka dan tidak tahu apa arti di balik topeng tersebut, meskipun terkadang badut terlihat lucu," papar Nader.
Jika tidak diatasi, ketakutan ini dapat berlanjut hingga ke kehidupan dewasa dan dapat memicu sejumlah masalah gangguan jiwa.
"Lakukanlah terapi. Jika terapi berhasil, Anda tidak akan kehilangan kontrol lagi dan mampu untuk mengatasi ketakutan tersebut serta tidak akan pernah lagi mempermalukan diri Anda seperti sebelumnya," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar