Mungkin kalau dilihat dari penampilan luar, mungkin saya kelihatan lebih cuek, kuat dan masa bodoh . Tapi siapa yang tahu kalau sebenarnya saya itu cengeng ! Baru kemarin saya dapat komplain dari hasil foto copy saya . Mungkin karena saya baru saja terjun dibidang itu, jadi bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal . Dia mengkritik dan menunjukkan perbandingan hasil dari saya dan dari yang lain . Mungkin orang itu bermaksud mengkritik dengan tujuan agar lebih baik untuk saya kedepannya . Berintonasi pelan, berbahasa halus, namun begitu pedas . Saya hanya bisa "iya-iya" atau "maaf" . Saat itu disebelah saya duduk kekasih saya Ganang Pamungkas . Sepeninggal orang itu, sebenarnya saya ingin menangis. Tapi saya tahan, karena Ganang juga kelihatan lebih kecewa mendengar perkataan laki-laki itu . Saya berusaha tersenyum, saya buat bercandaan, biar saya terlihat kuat dihadapannya. Karena saya tahu, kalau saya terlihat sedih dihadapannya, dialah yang akan merasa lebih sakit dibanding saya . Dahulu acap kali ada seseorang yang mengkritik tentang saya, entah tentang penampilan, atau pekerjaan, saya hanya tersenyum dan berlalu, kemudian menangis seorang diri . Namun ketika melihat kekasih saya, saya seolah mempunyai kran dikelopak mata saya, sehingga saya bisa menyumbat air mata yang hendak keluar . Dia itu seperti sabu-sabu merk pribadiku yang selalu membuatku percaya pada diriku sendiri ...
Selasa, 17 Januari 2012
Gak Tahan Kritikan
Mungkin kalau dilihat dari penampilan luar, mungkin saya kelihatan lebih cuek, kuat dan masa bodoh . Tapi siapa yang tahu kalau sebenarnya saya itu cengeng ! Baru kemarin saya dapat komplain dari hasil foto copy saya . Mungkin karena saya baru saja terjun dibidang itu, jadi bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal . Dia mengkritik dan menunjukkan perbandingan hasil dari saya dan dari yang lain . Mungkin orang itu bermaksud mengkritik dengan tujuan agar lebih baik untuk saya kedepannya . Berintonasi pelan, berbahasa halus, namun begitu pedas . Saya hanya bisa "iya-iya" atau "maaf" . Saat itu disebelah saya duduk kekasih saya Ganang Pamungkas . Sepeninggal orang itu, sebenarnya saya ingin menangis. Tapi saya tahan, karena Ganang juga kelihatan lebih kecewa mendengar perkataan laki-laki itu . Saya berusaha tersenyum, saya buat bercandaan, biar saya terlihat kuat dihadapannya. Karena saya tahu, kalau saya terlihat sedih dihadapannya, dialah yang akan merasa lebih sakit dibanding saya . Dahulu acap kali ada seseorang yang mengkritik tentang saya, entah tentang penampilan, atau pekerjaan, saya hanya tersenyum dan berlalu, kemudian menangis seorang diri . Namun ketika melihat kekasih saya, saya seolah mempunyai kran dikelopak mata saya, sehingga saya bisa menyumbat air mata yang hendak keluar . Dia itu seperti sabu-sabu merk pribadiku yang selalu membuatku percaya pada diriku sendiri ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ya... itulah gunanya pacar ato keluarga, bisa buat kita lebih kuat
BalasHapus